hanya tatapan semua!! pengabdian kepadaNya!! menghargai kasihnya.. hanya kerana cintaNya>>!!~~
Thursday, February 24, 2011
SANGKAR KASIH CINTA ABAH(part 2)
Wednesday, February 23, 2011
9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia
1. Jangan Takut dan Khawatir
- Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?
- Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.
- Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.
- Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.
- Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulahkesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.
- Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.
- Mungkin sebagian besar orang termasuk saya susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.
- Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.
- Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari
SANGKAR KASIH CINTA ABAH(part 1)
Meruap panas. Warna hitam menggamit rasa. Cangkir itu elok tertenggek di atas sekeping piring leper, di atas meja kecil berpermukaan marmar putih, di tepi jendela kayu yang ternganga. Udara pagi yang segar menerobos masuk. Terdengar alunan zikir menerbang dipelusuk ruang rumah batu itu. Tahmid turut bergetaran di dada tua itu. Tasbih berpilin di jejari. Matanya pejam bukan tanda terlena, hanya kusyuk ingin digenggami. Secangkir kopi pekat masih panas di meja tua itu.
Abah yang aku kenali itu, adalah abah yang paling kuat. Seorang abah yang mempunyai hati jiwa raga yang sejati. Abah sewaktu muda seorang yang disegani oleh kudratnya yang berjuta. Kudratnya itu memdewasakan kami sekeluarga. Usia mudanya hinggga renta tuanya, tidak leka diulit mimpi. Jangan ditanya mimpi indahkah abah? Hanya senyuman yang bakal menghiasi di tubir mulutnya comelnya itu.
Pagi masih berembun. Abah dengan sepenuh kudratnya mengayuh gerek tua ke perbukitan yang hanya sekangkang kera diperturunkan kepadanya. Hanya itulah hartnya tika itu. Menaiki perlahan- lahan menaiki perbukitan untuk menarik sebilah pisau untuk mengeluarkan beberapa titis susu getah. Pohon getah turut juga dimamah tua. Itulah pekerjaannya, itulah amanahnya untuk mendewasakan kami.
Petangnya pula, menyandang sebatang cangkul dan sabit usang menebas belukar yang melingkari perkebunannya. Peluh mula memercik kelihatan diurat- urat tuanya. Urat- urat itu menampakkan bersambungan keseluruh anggota badannya. Kelihatan tangan tua itu masih gagah membidas sabit membunuh belukar- belukar yang ganas itu. Belukar- belukar itu tampaknya berlawan dengan kudratnya yang tidak seberapa. Namun dikuatkan wajanya seperti tentera di medan perang meghunus senjatanya untuk membersih perkebunannya daripada tentera musuh. Itulah abah, tidak pernah kenal erti kekalahan dalam hidup. Kemiskinan hidupnya menguatkan lagi daya usahanya untuk menempuh kehidupan dalam kemodenan yang mula menghambat.
Kisah malamnya sama untuk malam- malam sebelumnya. Seusai isyak abah duduk diperlantar hadapan rumah mula menarik anak- anak tali jalanya. Aku tersenyum melihat kegigihan abah dalam sendu yang tidak berlagu. Betapa kuat abah memerah keringat hanya untuk aku yang bernama anak. Jala itulah penemannya dikala malam hanya untuk mencari sedikit protein untuk membesarkan aku. Itulah rutin abah yang tidak pantas duduknya mengayun kaki sambil menghisap celepa. Abah adalah lambang suami yang menyantuni anak isteri sebagai bapa mithali. Ketokohan abah menjadi pendorong kepada kami semua untuk terus menyanjungi dan menyayangi abah seikhlas hati kami sekeluarga.
Suatu pagi, emak tertunduk lemah dalam sedunya menampak air- air jernih mengalir dipipinya saat abah jatuh dari pohon kelapa tua yang seusia dengan umur abah. Abah mengambil upah memanjat kelapa. Upah memanjat kelapa bukan banyak namun cukup buat menambah segala yang terkurang. Yang sedikit menjadi banyak walaupun tidak banyak. Tapi cukuplah untuk kami sekeluarga. Tanggungan abah ramai. Isteri yang subur dan kuat beranak. Sepuluh orang zuriat abah semuanya. Lima lelaki dan lima perempuan. Cantik susunan berselang kumbang dan bunga. Abah mempunyai harta yang ternilai dari wang berjuta yang dimiliki penyombong- penyombong alam yang terlalu gah mengejar kemewahan dunia sementara.
Di atas pangkin kayu, abah duduk bersila sambil termenung jauh. Ingin shaja bertanya apa yang difikirkannya. Tetiba senyuman tuanya memekar menampakkan barisan gigi putihnya yang masih kuat bekerja. Adik- adikku berlari- lari dalam fantasi keanak- anakan mereka. Abah tersenyum melihat zuriat yang membesar. Abah senyum kendati tapak tangannya terasa kasar. Semburat urat- urat tangan yang meliar, lambang gagahnya seorang abah bersusah payah membesarkan anak- anaknya. Itulah buktinya lambang tegarnya seorang suami. Itulah abah kesayangan kami semua. Bagiku abahlah wira kami. Penyelamat kami di setiap masa. Pelindung kami di kala susah dan senang.
terima kasih Ya Allah
PERHIASAN DUNIA
Wahai wanita srikandi jiwa
Penyerimu haruman semesta
Bangkitkan keghairahan sang jejaka
Milik engkau empunya
Halal bagi yang bergelar sang suami
Tiada terungkap beribu kata
Dapat merobek ikatan tertera
Kasihmu dipateri mesra
Kesetiaanmu terjunjung pada batu jemala
Keimananmu yang teguh
Pembentuk syurga duniawi
Bukan tercatat pada retorik semata
Pengorbananmu tercatat tinggi
di mercu tanda
Bersemi dalam kotak rahsia
Kau wanita anugerah sang pencipta
Sumber penjana
kebahagiaan keluarga bahagia
Kau jua yang bisa
memupuk nilai sebuah kehidupan sejahtera
Tersisip tuhan seiring doa redha
Wajah terasuh lembut
Menyusun seni dalam setiap
bait- bait bicaramu
Merungkai segala duka lara
Kau wanita
Diutus tanpa prasangka
Mewarnai pentas dunia
Berkedip cakerawala
Kau wanita terindah
pujaan semua.